Friday, March 22, 2013

Contoh Laporan Study Tour



BAB I
PENDAHULUAN


A.    Gambaran Umum Kegiatan
1.      Nama Kegiatan
Kunjungan Objek Pendidikan ke Museum Sribaduga dan Trans Studio Bandung

2.      Dasar Pemikiran
Melihat perkembangan teknologi informasi saat ini menuntut segala aspek bidang kehidupan di era digital ini mengikuti situasi yang ada. Maka dari itu diperlukan wawasan pengetahuan yang lebih luas agar dapat bersaing dalam kehidupan nantinya. Salah satu upayanya adalah dengan melaksanakan Study Tour (Studi Wisata) yang merupakan alternatif untuk dapat terjun langsung ke lapangan dan memperoleh pengalaman.

Dengan adanya kegiatan tersebut, siswa dapat mengetahui dan belajar lebih banyak lagi untuk menambah pengetahuannya, tidak hanya dengan membacanya, tapi dapat melihatnya secara langsung. Bandung sebagai tempat tujuan dipilihnya sebagai objek tujuan melihat dari sudut banyaknya objek pendidikan yang ada seperti Museum Sribaduga, Observatorium Bosscha, Pudak Scientific dan Trans Studio Bandung.

Langkah awal menuju arah yang lebih baik agar kualitas sebagai siswa semakin tinggi merupakan dasar dilakukannya studi ini, pemilihan tempat tujuan merupakan sebuah pilihan yang telah disepakati, dari sekian banyak objek wisata pendidikan di Bandung, sekiranya empat kunjungan tersebut cukup mewakili tujuan dari study tour, dan memenuhi keinginan siswa serta kunjungan alternatif wisata di kota Bandung sebagai refreshing. Di lihat dari potensi yang ada dalam kegiatan studi wisata ini cukup berpengaruh dalam pengetahuan siswa untuk masa depan.

3.      Tujuan Kegiatan
Kegiatan studi wisata yang telah dilakukan bukan hanya sekedar untuk jalan-jalan tanpa tujuan, melihat pemikiran sebagai orang yang berpendidikan, kami berusaha mengambil ilmu yang ada dalam prosesnya.
Dengan latar belakang di atas, Study Tour yang dilaksanakan mempunyai tujuan untuk :
a.       Memenuhi kegiatan tahunan sekolah.
b.      Meningkat kualitas sebagai siswa.
c.       Menambah wawasan pengetahuan siswa khususnya dalam bidang sains dan sejarah.
d.      Menambah pengalaman siswa maupun guru.
e.       Refreshing.

4.      Waktu Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada : Kamis, 18 Oktober - Jumat, 19 Oktober 2012 (2 hari, 1 malam)

5.      Tempat Kegiatan
Kegiatan Study Tour ini dilaksanakan dengan tempat tujuan :
a.       Museum Sribaduga
b.      Trans Studio Bandung

6.      Peserta
Kegiatan Study Tour ini diikuti oleh 105 siswa dari kelas 7 sampai kelas 9 dari SMPK Nasional Anglo yang dibagi menjadi 12 kelompok dengan guru pembimbingnya berjumlah 11 orang dan dipimpin oleh Kineret Tour and Travel dengan memakai 2 bus.

Bus 1 (Kelas 7A dan 7B) :
Cinta, Vero, Raymond, Surya Hosea, Stephanie, Henry, Michelle Liman, Diva, Celine, Daud, Laurent, Hosea Davit, Natasya, Nuel, Josephine, Graciella, Vincent Reynaldi, Nando, Vincent Owen, Angela Irena, Timothy, Harel, Aldi, Ferdinand, Yusuf, Paramitha, Bella, Emily, Joan, William Hartono, Felix William, Felix Rimbani, Hazael, Marco, Fia, Devina, Christian, Odelia, Tisya, Grace, Erica, Angel Harli, Clara, Ofin, Viki, Gabriel, Ima, Kaleb, Holly, Angie, Ina, Mr.Mart dan anak, Ms. Ema, Ms. Yuni, Ms. Yulita, Ms. Yelvi, Mr. Chun-chun, Ms. Else.

Bus 2 (Kelas 8 dan 9) :
Adriel, Alicia, Anita, Arifin, Dillon, Eunike, Beatrix, Bianca, Bryan, Cindy, David, Elisabet, Caca, Hervin, Ying-ying, Ita, James, Jessica, Jordi, Kevin Danudoro, Kevin Owen, Nathan, Rina, Vincent, Wona, Yohana, Yosua, Angelina Wijaya, Aprilia, Bea, Rio, Ebenita, Priska, Frans, Gita, Hansen, Yenna, Jonathan, Zenko, Linda, Miryam, Rey, Nathalyn, Shareen, Oscar, Otniel, Robby, Ruth, Sendy, Samuel, Yuli, Wendy, Yonathan, Mr. Niko, Mr. Edu, Ms. Lidia, Mr. Frans.

7.      Biaya Kegiatan
Kegiatan Study Tour ini telah menghabiskan biaya sejumlah :
Rp. 360.000-, x 105 siswa = Rp. 37.800.000-,

8.      Sumber Biaya
Biaya yang dipakai untuk kegiatan ini diambil dari uang kegiatan tahunan siswa, sehingga tidak memungut biaya tambahan apapun dari siswa.


9.      Jadwal Kegiatan
Kegiatan Study Tour ini telah direncanakan sedemikian rupa agar proses pengelolahan dan jadwal dapat di atur dengan tepat. Berikut jadwal dan kunjungan study tour ke Bandung.

Hari ke 1
Waktu
Kegiatan
06.30
Kumpul di SKN Anglo
07.00
Berangkat menuju Bandung
10.00
Tiba di Observatorium Bosscha
12.00
Perjalanan menuju Museum Sribaduga (Bus 1) dan Pudak Scientific (Bus 2) + Makan Siang
13.30
Tiba di Museum Sribaduga dan Pudak Scientific
15.30
Perjalanan menuju Hotel Alam Permai
17.00
Tiba di hotel
17.00- 17.30
Pembagian kamar
17.30 – 19.00
Acara Bebas
19.00 – 19.30
Makan Malam

Acara bebas

Hari ke 2
06.30
Doa Pagi
07.00 – 07.30
Makan pagi dan persiapan pulang
07.30
Berangkat menuju Pudak Scientific (Bus 1) dan Museum Sribaduga (Bus 2)
09.00
Tiba di Pudak Scientific dan Museum Sribaduga
11.00
Perjalanan menuju Trans Studio Bandung
12.00
Tiba di Trans Studio Bandung
12.15 – 13.30
Kunjungan ke Science Center TSB + Makan Siang
13.30 – 17.45
Acara Bebas dalam Trans Studio Bandung
18.00
Perjalanan kembali menuju Lippo Cikarang
21.00
Tiba di SKN Anglo



BAB II
HASIL PERJALANAN


A.    Laporan Museum Sribaduga
Museum Sribaduga terletak di Jl. B.K.R No. 185, Bandung Selatan, Jawa Barat. Museum ini dikelola oleh pemerintah propinsi Jawa Barat, yang mulai didirikan pada tahun 1974 dengan memanfaatkan bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega, yang kemudian diresmikan pada tanggal 5 Juni 1980 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan waktu itu, Daoed Joesoef.

Mengumpulkan, mengoleksi, merawat, meneliti dan menginformasikan peninggalan sejarah alam dan budaya yang merupakan hasil dari citra manusia seperti Danau Bandung, flora dan fauna, Danau Tangkuban Perahu, dan kebudayaan di Jawa Barat, merupakan visi dan misi dari Museum Sribaduga ini.

Setibanya di museum, kami diberikan kertas yang merupakan lembar kerja siswa yang kami isi sesuai dengan keterangan yang diberikan oleh pemandunya. Dengan begitu akan mempermudah kami untuk mengerti dan mengingat museum ini.

Museum Sribaduga memiliki 6.572 buah koleksi benda yang dipamerkan. Koleksi benda tersebut merupakan benda hasil kebudayaan masyarakat Jawa Barat, seperti peralatan hidup masyarakat, bahasa, teknologi, religi, mata pencaharian, dan sistem social masyarakat. Selain itu, terdapat juga koleksi replika arca dan batu-batuan, fosil, juga replika flora dan fauna. Masterpiece/koleksi pilihan seperti emas, senjata, yang mempunyai nilai histori sangat tinggi telah menjadi kebanggaan dari Museum Sribaduga ini.

Benda – benda kuno yang dikoleksi tentu sangat sulit untuk merawatnya, pada umumnya digunakan cara kuratif (tradisional) dan preventif (modern) dengan bahan – bahan kimia dalam perwatannya, seperti :
a)      Bahan Baja
Bahan baja menggunakan cara kuratif dan preventif dalam perawatannya.
b)      Bahan Batu
Bahan batu menggunakan cara kuratif dalam perawatannya, yaitu dengan membersihkan lumut – lumut pada batu dengan menggunakan sapu.
c)      Bahan Kulit
Benda dengan bahan kulit akan disikat untuk merawatnya.
d)     Bahan Kertas
Benda dengan bahan kertas di fumigasi, yaitu pengasapan untuk menghilangkan kuman dengan menggunakan bahan – bahan kimia.
e)      Bahan Kain
Tidak beda jauh dengan bahan kertas, bahan kain juga menggunakan bahan kimia untuk merawatnya.

f)       Perak
Benda berbahan perak juga menggunakan bahan kimia dalam perawatannya.

Kami berkelling untuk waktu yang cukup lama di Museum Sribaduga. Tidak sia – sia kami kesana, isinya sangat menambah wawasan pengetahuan kami dalam bidang sejarah dan kebudayaan khususnya budaya masyarakat Jawa Barat.



B.     Laporan Trans Studio Bandung
Trans Studio Bandung terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto no. 289, Bandung, Jawa Barat. Trans Studio Bandung merupakan Indoor Theme Park ke dua di Indonesia setelah Makassar. Trans Studio Bandung tidak hanya terbesar di Indonesia, namun juga terbesar di dunia. Trans Studio Theme Park menyajikan 20 wahana permainan dan bermacam bentuk hiburan yang terdapat dalam 3 kawasan dengan tema yang berbeda dan unik yaitu Studio Central, Lost City dan Magic Corner.

Salah satu wahana yang menjadi tujuan objek pendidikan kami adalah Science Center, yaitu wahana dalam Trans Studio Bandung yang menyediakan berbagai informasi mengenai sains, baik fisika, kimia, biologi bahkan matematika. Science Center memiliki berbagai alat peraga dan contoh dari berbagai percobaan yang digunakan dalam sains. Dalam Science Center, kami dipandu oleh beberapa ‘professor’ untuk berkeliling dalam ‘laboratorium’ tersebut.

1.      Laboratorium Kimia
Dalam laboratorium kimia, kami dipertunjukkan beberapa macam percobaan yang berhubungan dengan kimia, seperti percobaan kertas lakmus yang dimasukkan ke dalam cairan asam, perubahan wujud benda (gas,padat dan cair), kulit telur yang mengelupas dalam cairan cuka, pelangi cairan yaitu cairan yang berwarna – warni dalam satu gelas namun tidak menyatu karena perbedaan massa jenis, dan lain sebagainya.

2.      Laboratorium Biologi
Dalam laboratorium biologi, kami disuruh untuk mengikuti beberapa percobaan untuk mengetahui otak kanan atau otak kiri yang lebih banyak bekerja dalam diri kami. Ternyata, setiap orang memliki kepintaran otak kiri dan kanan yang berbeda-beda. Kami belajar mengenai usia dan penuaan, seperti mesin waktu wajah. Kami juga belajar mengenai banyak percobaan yang berhubungan dengan sistem saraf pusat khususnya otak dengan fungsinya, yang kebetulan merupakan pelajaran yang sedang kami pelajari di kelas 9. Bukan hanya mengenai manusia, kami juga belajar mengenai binatang.

3.      Matematika
Disini kami belajar mengenai pendulum pasir, kurva dan tongkat lurus, topologi, roda persegi, juga kurva catenary. Sangat menarik!
4.      Laboratorium Fisika
Laboratorium fisika memiliki paling banyak ilustrasi dan percobaan – percobaan, seperti rantai lariat, vas berbicara, gangguan komunikasi, bayangan berwarna, cincin awan, simulasi penerbangan, medan magnet Eddy Current, kotak angin Bernoulli, kekuatan cahaya, peluncuran bola tenis, meja logam berputar, pohon menari, segitiga ilusi, pilar ilusi, cermin ajaib, fokus mata, utak-atik kata, topeng berbalik, dataran Aeolian, proses tektonik, awan magnet, tornado, pola tak beraturan, balon udara panas, peluncur yang tidak bundar, lontaran pelangi, harpa laser, bentuk gelombang, ular pendulum, gerak gelombang, alas gambar berputar, gelombang bunyi, pola campuran, parabola, kursi bosun, halilintar, kumparan tesla, van de graff, kasur paku dan super bounce.

Dari sekian banyaknya, menurut kami yang paling menarik adalah kasur paku, yaitu sebuah papan yang seluruh permukaannya di paku. Biasanya kan kalau kita menginjak paku satu saja sudah sakit, namun kasur paku ini walaupun kita berbaring diatasnya, kita tidak akan merasa sakit sedikitpun. Selain kasur paku, yang menarik perhatian kami adalah pohon menari. Pohon menari ini terdiri dari magnet – magnet yang kelihatan seperti menari mengikuti irama musik. Sungguh, sangat menarik!

Setelah dari science center, kami makan siang di tempat makan yang ada disana. Setelah kenyang, kami semua langsung menyerbu wahana -  wahana yang ada di Trans Studio Bandung. Setelah kurang lebih 4 jam bermain, kami kembali berkumpul untuk bersiap pulang kembali ke Lippo Cikarang. Pengalaman yang sangat menyenangkan bermain bersama teman – teman di Trans Studio Bandung.


BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Kegiatan Study Tour SMPKN Anglo dilaksanakan pada :
Hari/Tgl           : Kamis, 18 Oktober – Jumat, 19 Oktober 2012 (2 hari 1 malam)
Tempat            : Observatorium Bosscha, Museum Sribaduga, Pudak Scientific, Trans Studio Bandung

Setelah melakukan Study Tour ini, kami menemukan hal – hal baru dan pengalaman yang sangat berharga tentang dunia sains, astronomi dan meteorologi, dunia pabrik sains juga sejarah. Seperti pada Museum Sribaduga, kami dapat belajar mengenai sejarah dan kebudayaan dari masyarakat di Jawa Barat dengan koleksinya sebanyak 6.572 buah. Dari sini, kita sebagai generasi muda dituntut untuk tetap menjaga dan merawat barang – barang yang menjadi bukti sejarah dari negara Indonesia. Melakukan hal seperti ini bukanlah hal yang memalukan dan ketinggalan zaman, justru seharusnya menjadi sebuah hal yang membanggakan.

Begitu juga di Trans Studio Bandung, selain bermain dan bersenang – senang dengan wahana yang ada, kami juga belajar banyak mengenai pengetahuan baru khususnya pada bidang sains. Kami juga mendapat banyak pengalaman – pengalaman menarik yang baru untuk diceritakan nantinya. Pengetahuan mengenai sains ini tentu akan diperlukan nantinya, karena rata – rata anak – anak sekarang hanya tahu menggunakannya saja, tanpa memikirkan susah payah pembuatan dibalik kenikmatannya itu.

Study Tour ini telah membawa motivasi yang sangat baik untuk kami agar mulai belajar lebih giat lagi untuk meningkatkan kualitas kami sebagai siswa.


B.     Saran
Saran kami adalah agar kegiatan study tour seperti ini terus dilaksanakan setiap tahunnya dengan peningkatan dan tempat yang lebih menarik lagi. Kegiatan study tour juga ada baiknya dan serunya jika dilaksanakan tidak hanya 2 hari 1 malam untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa yang baru lagi.

LKS yang dikerjakan selama kegiatan juga ada baiknya jika dibuat lebih spesifik agar mempermudah siswa dalam pembuatan laporannya. Selebih dari itu, kegiatan study tour ini telah berjalan dengan sangat lancar.

No comments:

Post a Comment