Sunday, March 17, 2013

Pengeboman Jepang di Pearl Harbor



BAB  I

I.                   PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Perang Dunia II terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September 1945 di Afrika, Asia dan Eropa. Perang ini melibatkan sebagian besar negara di dunia khususnya di Eropa, termasuk semua kekuatan – kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer yaitu :
a.       Kelompok Sekutu
Terdiri dari Polandia, Inggris, Perancis, Cina, dan Rusia.
b.      Kelompok Poros
Terdiri dari Jerman, Italia dan Jepang.

Sampai saat ini, perang dunia II merupakan perang terdahsyat yang pernah terjadi di muka bumi. Kurang lebih 50 juta orang tewas dalam konflik ini

Penyebab utama dari perang dunia II adalah karena serangan Jerman yang membentuk naziisme ke Polandia yang dilakukan oleh Adolf Hitler dengan taktik Blitzkrieg  dan Italia yang dipimpin oleh Benito Mussolini yang mempelopori gerakan fasvio de combatimento untuk membentuk Italia Raya juga Tenno Meiji dari Jepang yang fasis militer. Selagi Eropa dilanda perang, Jepang yang menginvasi Manchuria, China menunggu waktu yang tepat untuk menguasai Asia. Hingga akhirnya Jepang melakukan serangan tiba – tiba di Pearl Harbor, Amerika. Dengan demikian Amerika pun menyatakan perang terhadap Jepang dan ikut terlibat dalam Perang Dunia II dalam kelompok sekutu.

B.     Rumusan Masalah
1.      Seperti apakah Pearl Harbor sebelum pengeboman terjadi ?
2.      Apa yang menjadi alasan Jepang menyerang Pearl Harbor ?
3.      Bagaimana proses pengeboman Pearl Harbor ?
4.      Apa dampak dari pengeboman Pearl Harbor ?
5.      Bagaimana proses tindakan pembalasan Amerika Serikat pada Jepang ?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui bagaimanakah Pearl Harbor sebelum pengeboman terjadi.
2.      Untuk mengetahui alasan Jepang menyerang Pearl Harbor.
3.      Untuk mengetahui proses dari pengeboman Pearl Harbor.
4.      Untuk mengetahui dampak dari pengeboman Pearl Harbor.
5.      Untuk mengetahui proses tindakan pembalasan Amerika Serikat pada Jepang.



BAB II
II.                ISI
A.    Pearl Harbor
Pearl Harbor adalah pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di pulau Oahu, Hawaii, barat Honolulu. Banyak dari pelabuhan dan daerah sekeliling merupakan pangkalan Angkatan Laut bawah laut Amerika Serikat : Mabes Armada Pasifik Amerika Serikat. Pearl Harbor dianggap sebagai rumah dewi paus Ka’ahupahau dan saudaranya Kahi’uka oleh penduduk Hawaii.

Pelabuhan ini penuh dengan produksi tiram sampai akhir 1800-an. Namun ketika James Cook datang, Pearl harbor tak diingat sebagai pelabuhan yang cocok untuk perairan dangkal.

Amerika Serikat dan Kerajaan Hawaii menandatangani Perjanjian Timbal Balik 1875 sebagai tambahan dengan konvensi pada 6 Desember 1884 dan disahkan pada 1887. Pada 20 Januari 1887, Kongres Amerika Serikat mengizinkan Angkatan Laut menyewa Pearl Harbor sebagai pangkalan Angkatan Laut sampai pada 9 November di tahun itu juga Amerika Serikat mengambil alih. Sebagai akibatnya, Hawaii mendapat hak eksklusif mengizinkan gula Hawaii memasuki Amerika Serikat dengan bebas bea. Perang Spanyol-Amerika Serikat tahun 1898 dan keperluan Amerika Serikat untuk tetap hadir di Pasifik menghasilkan keputusan menganeksasi Hawaii.

Setelah aneksasi, Pearl Harbor dilengkapi lagi untuk menyediakan lebih banyak kapal Angkatan Laut. Pada 1908 Galangan Kapal Laut Pearl Harbor didirikan sebagai Penataran Angkatan Laut Pearl Harbor. Bekas stasiun pengisian batu bara telah tumbuh untuk memainkan peran pokok dalam pengurusan Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat. Itulah fasilitas reparasi perkapalan terbesar pada permukaan luas di Pasifik antara pesisir barat Amerika Serikat dan Timur Jauh. Galangan kapal secara berat diliputi dalam perbaikan Armada Pasifik menyusul serangan 1941 di Pearl Harbor. Galangan kapal ialah majikan industry terbesar Hawaii kini, dengan lebih dari 4.000 pekerja sipil dan hampir 800 personel berpakaian seragam.
Barak Schofield, dibangun pada 1909 untuk menampung unit artileri, kavaleri dan infantry menjadi kedudukan Angkatan Darat terbesar masa itu.

Pada 1917, Pulau Ford ditengah Pearl Harbor dibeli untuk penggunaan bersama Angkatan Laut dan Angkatan Darat untuk pengembangan penerbangan militer. Ketika kehadiran Jepang bertambah di Pasifik, Amerika Serikat menambah kapalnya di sini.

Dengan meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Jepang pada 1940, Amerika Serikat mulai mencoba operasi latihan di pangkalan itu.

B.     Alasan Penyerangan Jepang di Pearl Harbor
Pearl Harbor di bom oleh Jepang pada tanggal 8 Desember 1941 karena presiden AS waktu itu yaitu Theodore W. Rosselvedt menandatangani sebuah perintah eksekutif yang tidak diterbitkan (rahasia) pada Mei 1940 mengijinkan personel militer AS untuk mundur dari tugas, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam operasi terselubung di Cina sebagai “American Volunteer Group” (AVG), juga dikenal sebagai Harimau Terbang Chennault. Selama periode tujuh bulan, kelompok Harimau Terbang berhasil menghancurkan sekitar 600 pesawat Jepang, menenggelamkan sejumlah kapal Jepang, dan menghentikan invasi Jepang terhadap Burma. Dengan adanya tindakan Amerika Serikat dan negara lainnya yang memotong ekspor ke Jepang, maka Jepang merencanakan serangan terhadap Pearl Harbor tanpa peringatan deklarasi perang sehingga mengakibatkan kerusakan parah pada Armada Pasifik Amerika.

Serangan Pearl Harbor yang dipimpin oleh Laksamana Isoroku Yamamato dilakukan untuk melumpuhkan Angkatan Laut dan 3 kapal induk Amerika Serikat di Pasifik untuk menghalanginya merebut Asia (ekspansi Jepang) sebagai sumber bahan – bahan mentah, walaupun hanya untuk sementara. Namun, 3 kapal induk yang diincar Jepang sedang tidak ada di sarangnya (Pearl Harbor) karena sedang melakukan patroli rutin di sekitar pasifik. Serangan Pearl Harbor juga dilakukan untuk memberikan waktu bagi Jepang untuk konsolidasi dan membangun armada perangnya dan sekaligus menghancurkan moral Amerika untuk ikut terlibat dalam ekspansi di Pasifik.

C.    Pengeboman Pearl Harbor
Pada tanggal 26 November 1941, sebuah armada Jepang yang terdiri dari 6 kapal induk, 2 kapal tempur, 2 penjelajah berat, 1 penjelajah ringan, 9 perusak, 8 tanker, 23 kapal selam, 5 kapal selam midget dan 414 pesawat bergerak meninggalkan Teluk Hitokappu di Kepulauan Kuril, Jepang. Armada yang dipimpin oleh Laksamana Madya Chuichi Nagumo tersebut belayar menuju Pearl Harbor tanpa melakukan hubungan radio apapun (radio silence).

Serangan pertama terhadap Pearl Harbor adalah pukul 07.53 (waktu Hawaii) tanggal 7 Desember 1941 yang berlangsung selama 35 menit. Jepang menggunakan pengebom-torpedo yang dibagi menjadi grup barat dan timur dan terdiri dari 183 pesawat tempur yang berbagai jenis.

Sedangkan serangan kedua terjadi 1 jam setelah serangan pertama selama 1 jam lamanya yang terdiri dari 171 pesawat tempur yang dibagi menjadi 3 grup.

Jepang sudah merencanakan serangan yang ketiga, namun tidak dilaksanakan dengan alasan :
1.      Dua pertiga kekuatan gelombang kedua dapat dilumpuhkan oleh AS. Nagumo khawatir bila gelombang ketiga dilaksanakan, akan membahayakan kekuatan udara Jepang.
2.      Lokasi kapal induk AS belum ditemukan. Nagumo juga tidak mengetahui berapa jumlah kekuatan udara yang dimiliki AS di Hawaii yang dapat melaksanakan serangan balasan.
3.      Gelombang ketiga membutuhkan persiapan yang substansial, karena setelah selesai serangan mereka akan kembali ke kapal induk Jepang pada waktu malam hari. Teknik pendaratan pesawat terbang di atas geladak kapal induk di malam hari belum ditemukan.
4.      Persediaan bahan bakar kapal-kapal Jepang mulai menipis. Sangat beresiko apabila kapal-kapal tersebut masih berada di laut.
5.      Nagumo yakin bahwa serangan kedua telah menghancurkan Pearl Harbor dan melumpuhkan armada Pasifik di Pearl Harbor. 

Ratusan pesawat tempur pengebom, dan pengebom-torpedo diluncurkan dari keenam kapal induk tersebut, dan mengebom pangkalan militer Amerika Serikat di kepulauan Hawaii (yang terbesar merupakan pangkalan udara Angkatan Darat Amerika Serikat di pangkalan militer Angkatan Udara Hickam) dan kebanyakan kapal yang berlabuh di Pelabuhan Pearl, termasuk “Barisan Kapal Tempur”.

Hampir semua kapal terbang Amerika dimusnahkan di atas tanah. 12 kapal perang dan kapal lain ditenggelamkan atau rusak, 188 kapal terbang dimusnahkan, 155 telah rusak dan 2.403 orang Amerika kehilangan nyawa mereka, hanya beberapa pejuang berhasil lolos dan bertempur. Kapal perang USS Arizona diledakkan dan tenggelam, menyebabkan 1.100 orang kehilangan jiwa hampir separuh dari orang Amerika yang mati. Badannya diabadikan menjadi tugu peringatan kepada mereka yang tewas pada hari itu, kebanyakan dari mereka diabadikan di dalam kapal tersebut.

Tembakan Amerika pertama dilepaskan pada Perang Dunia II dan korban pertama serangan Pearl Harbor sebenarnya terjadi saat USS Ward menyerang dan menenggelamkan 5 kapal selam kerdil Jepang kelas Ko-hyoteki yang merancang untuk mentorpedo kapal Amerika Serikat saat pengeboman dimulai. Tidak satupun kapal selam tersebut berhasil kembali, dan hanya 4 dari 5 yang dijumpai semenjak itu. Analisis gambar terkini oleh Institut Angkatan Laut Amerika Serikat menunjukkan bahwa terdapat kemungkinan besar salah sebuah kapal selam kerdil telah berhasil memasuki pelabuhan, dan berhasil menembakkan torpedo ke arah USS West Virginia. Kedudukan terakhir kapal selam ini tidak diketahui.

Dari 10 kelasi kapal selam tersebut, 9 mati dan hanya seorang selamat, Sakamazi Kazuo, yang merupakan tahanan perang pertama yang ditangkap oleh pihak Amerika dalam perang dunia II.

Kapal induk Jepang yang terlibat dalam serangan tersebut adalah :
1.      Akagi
2.      Hiryu
3.      Kaga
4.      Shokaku
5.      Soryu
6.      Zuikaku
Semuanya memiliki 441 kapal terbang, termasuk pejuang, pengebom-torpedo, pengebom-penyelam, dan pengebom-pejuang. Dari semuanya, 29 musnah dalam pertempuran. Kapal terbang menyerang dalam 2 gelombang, dan Nagumo memutuskan untuk membatalkan serangan ketiga untuk mundur.
Militer Jepang mulai memasuki perbatasan Jajahan Baru Hong Kong pada subuh 8 Desember 1941. Hong Kong time adalah satu jam belakang masa kemenangan Jepang.
Berikut adalah kronologis singkat dari Pengeboman Pearl Harbor oleh Jepang :
1.      1930  - Amerika Serikat mengembargo Jepang karena ekspansinya ke Manchuria dan Indochina.
2.      1940  - Kebijakan ekspor AS, menghentikan pengiriman suku cadang, ekspor mesin dan bahan bakar pesawat terbang ke Jepang.
3.      1941  - Ekspor minyak AS ke Jepang dihentikan.
4.      1941  - Presiden AS Franklin D. Roosevelt mengirimkan armada angkatan laut dari San Diego ke Pearl Harbor.
5.      1941  - Rencana dan pelatihan kepada pilot-pilot Jepang mulai dilaksanakan, peremajaan peralatan perang dan pengumpulan data-data itelijen.
6.      26 November 1941  - Gugus tugas Jepang yang terdiri dari 6 buah kapal induk berangkat dari utara Jepang menuju ke barat laut Hawaii.
7.      1 Desember 1941  - Rencana serangan terhadap Pearl Harbor disetujui Kaisar Jepang.
8.      Akhir 1941  - Pangkalan AL AS di Pasifik dilengkapi dengan peralatan pengamat.
9.      Jepang menyatakan perang dimulai ketika berita sudah terkirim ke Tokyo.
10.  Serangan dibagi menjadi 3 gelombang, yaitu gelombang 1, gelombang 2 dan gelombang 3 (tidak dilaksanakan).
11.   8 Desember 1941  - Amerika menyatakan perang kepada Jepang.

D.    Dampak Pengeboman
Adapun dampak dari pengeboman Pearl Harbor dapat dibagi menjadi dampak jangka pendek dan panjang.
1.      Dampak Jangka Pendek
Dalam jangka pendek serangan Pearl Harbor ini memberikan keuntungan bagi Jepang dimana Jepang dapat menghambat gerakan Amerika untuk berperan dikawasan Pasifik dengan demikian Jepang dapat dengan leluasa melakukan ekspansi ke Asia tenggara dan menduduki Indonesia dan Filipina. Sedangkan Amerika harus menunda keinginannya untuk turut melakukan ekspansi dikawasan Asia Tenggara, dan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk melakukan rekondisi kemampuan tempur kapalnya.Oleh sebab itu, maka dalam strategi jangka pendek serangan ini memberikan keuntungan bagi Jepang dan kerugian bagi Amerika.

2.     Dampak Jangka Panjang
Ibarat membangunkan macan tidur, meski melalui macan tersebut namun tidak memitakan dan balik menyerang dengan dahsyat yang mengakibatkan kematian. Serangan Pearl Harbor secara politik menjadi katalisator keterlibatan Amerika dalam perang, di kawasan pasifik yang pada akhirnya menyebabkan kehancuran dan kekalahan Jepang dimana memberikan konsekuensi yang panjang terhadap keberadaan militer Jepang di dunia.

Serangan ini justru memicu rasa nasionalisme rakyat Amerika yang pada akhirnya mendukung pengeluaran dana dan keterlibatan militernya dalam perang, dimana hal ini merupakan kondisi yang sangat mendukung pemerintahan negara. Nasionalisme tersebut juga mendorong rakyat untuk terjun langsung dalam perang dengan mendaftar sebagai sukarelawan. Hal ini mengakibatkan cepatnya pemulihan kemampuan militer Amerika diluar dugaan.

Oleh sebab itu, dalam strategi jangka panjang serangan Pearl Harbor ini memberikan keuntungan bagi Amerika dalam menjalankan strategi dan politiknya untuk melakukan ekspansi di Asia Tenggara dan Pasifik Barat.

E.     Tindakan Pembalasan oleh Amerika Serikat
Pada 8 Desember 1941, Kongres Amerika Serikat menyatakan perang atas Jepang dengan Jeannette Rankin yang merupakan orang yang satu-satunya tak setuju atas pernyataan itu. Franklin D. Roosevelt menandatangani pernyataan perang tidak lama kemudian, menggelar hari sebelumnya "tanggal yang akan kekal dalam keburukan." Pemerintah Amerika Serikat meneruskan pengerahan tentara, dan mulai beralih kepada ekonomi perang.
Permasalahan terkait adalah kenapa Jerman Nazi menyatakan perang atas Amerika Serikat pada 11 Desember 1941 sejurus selepas serangan Jepang. Hitler tidak perlu melakukannya di bawah syarat blok Poros, tetapi tetap melakukannya. Ini pastinya menggandakan kemarahan penduduk Amerika dan membenarkan Amerika Serikat untuk meningkatkan sokongannya terhadap Britania Raya, yang melewatkan sedikit tempo tindakan pembalasan Amerika atas kekalahan di Pasifik.
Pemboman di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 oleh Amerika Serikat merupakan tindakan pembalasan kepada Jepang. Namun, Amerika Serikat tidak bisa sepenuhnya disalahkan karena jika Jepang tidak mengebom Pearl Harbor terlebih dahulu, maka tidak akan ada bom di Hiroshima dan Nagasaki.



BAB III
III.             PENUTUP
A.    Kesimpulan
Perang Dunia II yang terjadi pada tahun 1939- 1945 merupakan salah satu pemicu terjadi serangan di Pearl Harbor. Perang Dunia II merupakan perang terdahsyat yang pernah terjadi di muka bumi. Perang ini terjadi di benua Asia, Afrika dan Eropa. Selagi Eropa dibawah peperangan, Jepang menunggu waktu yang tepat untuk dapat melakukan ekspansinya ke seluruh Asia. Karena merasa terancam dengan adanya Amerika Serikat yang kemungkinan akan menguasai Asia juga, maka Jepang melakukan serangan tiba-tiba di Pearl Harbor, Hawaii pada tanggal 7 Desember 1941 dengan tujuan melumpuhkan armada laut Amerika Serikat yaitu 3 kapal induknya. Namun, sayangnya ketiga kapal induk itu sedang tidak berada di sarangnya.
Sehari setelah penyerangan, Amerika menyatakan perang terhadap Jepang sebagai pembalasannya. Sehingga akhirnya Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia II dan tergabung dengan kelompok sekutu.   
B.     Usul dan Saran
Saran saya adalah agar negara-negara lain mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi, sehingga akan lebih mudah untuk bekerja sama dalam membela negara apalagi di waktu-waktu yang mendesak (tidak terduga). Usul saya untuk pertahanan dan keamanan negara adalah untuk mempersiapkan alur penyelamatan cadangan dalam pembangunan pangkalan untuk mencegah taktik blokade oleh lawan juga untuk mendispersi kekuatan sehingga kekuatan menyebar dan tidak terpusat. Hal ini akan meningkatkan kesiagaan dimana saat terjadi keadaan darurat yang membutuhkan kehadiran kekuatan laut di suatu daerah maka dapat cepat terlaksana untuk menanggulanginya. Pengumpulan informasi sekecil apapun juga merupakan hal yang sangat penting bagi pemimpin dalam penegakan kedaulatan negara. Pertahanan dan keamanan negara yang kuat juga tak kalah penting.

2 comments: