BAB I
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Perang Dunia
II terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September 1945 di Afrika, Asia dan
Eropa. Perang ini melibatkan sebagian besar negara di dunia khususnya di Eropa,
termasuk semua kekuatan – kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi
militer yaitu :
a.
Kelompok Sekutu
Terdiri dari
Polandia, Inggris, Perancis, Cina, dan Rusia.
b.
Kelompok Poros
Terdiri dari
Jerman, Italia dan Jepang.
Sampai saat
ini, perang dunia II merupakan perang terdahsyat yang pernah terjadi di muka
bumi. Kurang lebih 50 juta orang tewas dalam konflik ini
Penyebab
utama dari perang dunia II adalah karena serangan Jerman yang membentuk
naziisme ke Polandia yang dilakukan oleh Adolf Hitler dengan taktik Blitzkrieg dan Italia yang dipimpin oleh Benito Mussolini
yang mempelopori gerakan fasvio de
combatimento untuk membentuk Italia Raya juga Tenno Meiji dari Jepang yang
fasis militer. Selagi Eropa dilanda perang, Jepang yang menginvasi Manchuria,
China menunggu waktu yang tepat untuk menguasai Asia. Hingga akhirnya Jepang
melakukan serangan tiba – tiba di Pearl Harbor, Amerika. Dengan demikian
Amerika pun menyatakan perang terhadap Jepang dan ikut terlibat dalam Perang
Dunia II dalam kelompok sekutu.
B. Rumusan Masalah
1.
Seperti apakah Pearl Harbor sebelum pengeboman terjadi ?
2.
Apa yang menjadi alasan Jepang menyerang Pearl Harbor ?
3.
Bagaimana proses pengeboman Pearl Harbor ?
4.
Apa dampak dari pengeboman Pearl Harbor ?
5.
Bagaimana proses tindakan pembalasan Amerika Serikat pada Jepang ?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimanakah Pearl Harbor sebelum pengeboman terjadi.
2. Untuk mengetahui alasan Jepang menyerang Pearl Harbor.
3. Untuk mengetahui proses dari pengeboman Pearl Harbor.
4. Untuk mengetahui dampak dari pengeboman Pearl Harbor.
5. Untuk mengetahui proses tindakan pembalasan Amerika Serikat pada Jepang.
BAB II
II.
ISI
A. Pearl Harbor
Pearl Harbor adalah pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di pulau
Oahu, Hawaii, barat Honolulu. Banyak dari pelabuhan dan daerah sekeliling
merupakan pangkalan Angkatan Laut bawah laut Amerika Serikat : Mabes Armada
Pasifik Amerika Serikat. Pearl Harbor dianggap sebagai rumah dewi paus
Ka’ahupahau dan saudaranya Kahi’uka oleh penduduk Hawaii.
Pelabuhan ini penuh dengan produksi tiram sampai akhir 1800-an. Namun
ketika James Cook datang, Pearl harbor tak diingat sebagai pelabuhan yang cocok
untuk perairan dangkal.
Amerika Serikat dan Kerajaan Hawaii menandatangani Perjanjian Timbal
Balik 1875 sebagai tambahan dengan konvensi pada 6 Desember 1884 dan disahkan
pada 1887. Pada 20 Januari 1887, Kongres Amerika Serikat mengizinkan Angkatan
Laut menyewa Pearl Harbor sebagai pangkalan Angkatan Laut sampai pada 9
November di tahun itu juga Amerika Serikat mengambil alih. Sebagai akibatnya,
Hawaii mendapat hak eksklusif mengizinkan gula Hawaii memasuki Amerika Serikat
dengan bebas bea. Perang Spanyol-Amerika Serikat tahun 1898 dan keperluan
Amerika Serikat untuk tetap hadir di Pasifik menghasilkan keputusan
menganeksasi Hawaii.
Setelah aneksasi, Pearl Harbor dilengkapi lagi untuk menyediakan lebih
banyak kapal Angkatan Laut. Pada 1908 Galangan Kapal Laut Pearl Harbor
didirikan sebagai Penataran Angkatan Laut Pearl Harbor. Bekas stasiun pengisian
batu bara telah tumbuh untuk memainkan peran pokok dalam pengurusan Armada
Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat. Itulah fasilitas reparasi perkapalan
terbesar pada permukaan luas di Pasifik antara pesisir barat Amerika Serikat
dan Timur Jauh. Galangan kapal secara berat diliputi dalam perbaikan Armada
Pasifik menyusul serangan 1941 di Pearl Harbor. Galangan kapal ialah majikan industry
terbesar Hawaii kini, dengan lebih dari 4.000 pekerja sipil dan hampir 800
personel berpakaian seragam.
Barak Schofield, dibangun pada 1909 untuk menampung unit artileri,
kavaleri dan infantry menjadi kedudukan Angkatan Darat terbesar masa itu.
Pada 1917, Pulau Ford ditengah Pearl Harbor dibeli untuk penggunaan
bersama Angkatan Laut dan Angkatan Darat untuk pengembangan penerbangan
militer. Ketika kehadiran Jepang bertambah di Pasifik, Amerika Serikat menambah
kapalnya di sini.
Dengan meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Jepang pada
1940, Amerika Serikat mulai mencoba operasi latihan di pangkalan itu.
B. Alasan Penyerangan Jepang di Pearl
Harbor
Pearl Harbor di bom oleh Jepang pada tanggal 8 Desember 1941 karena
presiden AS waktu itu yaitu Theodore W. Rosselvedt menandatangani sebuah
perintah eksekutif yang tidak diterbitkan (rahasia) pada Mei 1940 mengijinkan
personel militer AS untuk mundur dari tugas, sehingga mereka dapat
berpartisipasi dalam operasi terselubung di Cina sebagai “American Volunteer
Group” (AVG), juga dikenal sebagai Harimau Terbang Chennault. Selama periode
tujuh bulan, kelompok Harimau Terbang berhasil menghancurkan sekitar 600
pesawat Jepang, menenggelamkan sejumlah kapal Jepang, dan menghentikan invasi
Jepang terhadap Burma. Dengan adanya tindakan Amerika Serikat dan negara
lainnya yang memotong ekspor ke Jepang, maka Jepang merencanakan serangan
terhadap Pearl Harbor tanpa peringatan deklarasi perang sehingga mengakibatkan
kerusakan parah pada Armada Pasifik Amerika.
Serangan Pearl Harbor yang dipimpin oleh Laksamana Isoroku Yamamato dilakukan
untuk melumpuhkan Angkatan Laut dan 3 kapal induk Amerika Serikat di Pasifik
untuk menghalanginya merebut Asia (ekspansi Jepang) sebagai sumber bahan –
bahan mentah, walaupun hanya untuk sementara. Namun, 3 kapal induk yang diincar
Jepang sedang tidak ada di sarangnya (Pearl Harbor) karena sedang melakukan
patroli rutin di sekitar pasifik. Serangan Pearl Harbor juga dilakukan untuk memberikan
waktu bagi Jepang untuk konsolidasi dan membangun armada perangnya dan
sekaligus menghancurkan moral Amerika untuk ikut terlibat dalam ekspansi di
Pasifik.
C. Pengeboman Pearl Harbor
Pada tanggal 26 November 1941, sebuah armada Jepang yang terdiri dari 6
kapal induk, 2 kapal tempur, 2 penjelajah berat, 1 penjelajah ringan, 9
perusak, 8 tanker, 23 kapal selam, 5 kapal selam midget dan 414 pesawat
bergerak meninggalkan Teluk Hitokappu di Kepulauan Kuril, Jepang. Armada yang
dipimpin oleh Laksamana Madya Chuichi Nagumo tersebut belayar menuju Pearl
Harbor tanpa melakukan hubungan radio apapun (radio silence).
Serangan pertama terhadap Pearl Harbor adalah pukul 07.53 (waktu Hawaii)
tanggal 7 Desember 1941 yang berlangsung selama 35 menit. Jepang menggunakan
pengebom-torpedo yang dibagi menjadi grup barat dan timur dan terdiri dari 183
pesawat tempur yang berbagai jenis.
Sedangkan serangan kedua terjadi 1 jam setelah serangan pertama selama 1
jam lamanya yang terdiri dari 171 pesawat tempur yang dibagi menjadi 3 grup.
Jepang sudah merencanakan serangan yang ketiga, namun tidak dilaksanakan
dengan alasan :
1.
Dua pertiga kekuatan gelombang kedua dapat
dilumpuhkan oleh AS. Nagumo khawatir bila gelombang ketiga dilaksanakan, akan
membahayakan kekuatan udara Jepang.
2.
Lokasi kapal induk AS belum ditemukan. Nagumo juga
tidak mengetahui berapa jumlah kekuatan udara yang dimiliki AS di Hawaii yang
dapat melaksanakan serangan balasan.
3.
Gelombang ketiga membutuhkan persiapan yang
substansial, karena setelah selesai serangan mereka akan kembali ke kapal induk
Jepang pada waktu malam hari. Teknik pendaratan pesawat terbang di atas geladak
kapal induk di malam hari belum ditemukan.
4.
Persediaan bahan bakar kapal-kapal Jepang mulai
menipis. Sangat beresiko apabila kapal-kapal tersebut masih berada di laut.
5.
Nagumo yakin bahwa serangan kedua telah
menghancurkan Pearl Harbor dan melumpuhkan armada Pasifik di Pearl Harbor.
Ratusan pesawat tempur pengebom, dan pengebom-torpedo diluncurkan dari
keenam kapal induk tersebut, dan mengebom pangkalan militer Amerika Serikat di
kepulauan Hawaii (yang terbesar merupakan pangkalan udara Angkatan Darat
Amerika Serikat di pangkalan militer Angkatan Udara Hickam) dan kebanyakan
kapal yang berlabuh di Pelabuhan Pearl, termasuk “Barisan Kapal Tempur”.
Hampir semua kapal terbang Amerika dimusnahkan di atas tanah. 12 kapal
perang dan kapal lain ditenggelamkan atau rusak, 188 kapal terbang dimusnahkan,
155 telah rusak dan 2.403 orang Amerika kehilangan nyawa mereka, hanya beberapa
pejuang berhasil lolos dan bertempur. Kapal perang USS Arizona diledakkan dan
tenggelam, menyebabkan 1.100 orang kehilangan jiwa hampir separuh dari orang
Amerika yang mati. Badannya diabadikan menjadi tugu peringatan kepada mereka
yang tewas pada hari itu, kebanyakan dari mereka diabadikan di dalam kapal
tersebut.
Tembakan Amerika pertama dilepaskan pada Perang Dunia II dan korban
pertama serangan Pearl Harbor sebenarnya terjadi saat USS Ward menyerang dan
menenggelamkan 5 kapal selam kerdil Jepang kelas Ko-hyoteki yang merancang
untuk mentorpedo kapal Amerika Serikat saat pengeboman dimulai. Tidak satupun
kapal selam tersebut berhasil kembali, dan hanya 4 dari 5 yang dijumpai
semenjak itu. Analisis gambar terkini oleh Institut Angkatan Laut Amerika
Serikat menunjukkan bahwa terdapat kemungkinan besar salah sebuah kapal selam
kerdil telah berhasil memasuki pelabuhan, dan berhasil menembakkan torpedo ke
arah USS West Virginia. Kedudukan terakhir kapal selam ini tidak diketahui.
Dari 10 kelasi kapal selam tersebut, 9 mati dan hanya seorang selamat,
Sakamazi Kazuo, yang merupakan tahanan perang pertama yang ditangkap oleh pihak
Amerika dalam perang dunia II.
Kapal induk Jepang yang terlibat dalam serangan tersebut adalah :
1.
Akagi
2.
Hiryu
3.
Kaga
4.
Shokaku
5.
Soryu
6.
Zuikaku
Semuanya memiliki 441 kapal
terbang, termasuk pejuang, pengebom-torpedo, pengebom-penyelam, dan
pengebom-pejuang. Dari semuanya, 29 musnah dalam pertempuran. Kapal terbang
menyerang dalam 2 gelombang, dan Nagumo memutuskan untuk membatalkan serangan
ketiga untuk mundur.
Militer Jepang mulai memasuki
perbatasan Jajahan Baru Hong Kong pada subuh 8 Desember 1941. Hong Kong time
adalah satu jam belakang masa kemenangan Jepang.
Berikut adalah kronologis singkat
dari Pengeboman Pearl Harbor oleh Jepang :
1.
1930 -
Amerika Serikat mengembargo Jepang karena ekspansinya ke Manchuria dan
Indochina.
2.
1940 -
Kebijakan ekspor AS, menghentikan pengiriman suku cadang, ekspor mesin dan
bahan bakar pesawat terbang ke Jepang.
3.
1941 - Ekspor
minyak AS ke Jepang dihentikan.
4.
1941 -
Presiden AS Franklin D. Roosevelt mengirimkan armada angkatan laut dari San
Diego ke Pearl Harbor.
5.
1941 -
Rencana dan pelatihan kepada pilot-pilot Jepang mulai dilaksanakan, peremajaan
peralatan perang dan pengumpulan data-data itelijen.
6.
26 November 1941
- Gugus tugas Jepang yang terdiri dari 6 buah kapal induk berangkat dari
utara Jepang menuju ke barat laut Hawaii.
7.
1 Desember 1941
- Rencana serangan terhadap Pearl Harbor disetujui Kaisar Jepang.
8.
Akhir 1941 -
Pangkalan AL AS di Pasifik dilengkapi dengan peralatan pengamat.
9.
Jepang menyatakan perang dimulai ketika berita sudah
terkirim ke Tokyo.
10.
Serangan dibagi menjadi 3 gelombang, yaitu gelombang
1, gelombang 2 dan gelombang 3 (tidak dilaksanakan).
11.
8 Desember
1941 - Amerika menyatakan perang kepada
Jepang.
D. Dampak Pengeboman
Adapun dampak dari pengeboman Pearl Harbor dapat dibagi menjadi dampak
jangka pendek dan panjang.
1.
Dampak Jangka Pendek
Dalam jangka pendek serangan Pearl Harbor ini memberikan keuntungan bagi
Jepang dimana Jepang dapat menghambat gerakan Amerika untuk berperan dikawasan
Pasifik dengan demikian Jepang dapat dengan leluasa melakukan ekspansi ke Asia
tenggara dan menduduki Indonesia dan Filipina. Sedangkan Amerika harus menunda
keinginannya untuk turut melakukan ekspansi dikawasan Asia Tenggara, dan
mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk melakukan rekondisi kemampuan tempur
kapalnya.Oleh sebab itu, maka dalam strategi jangka pendek serangan ini
memberikan keuntungan bagi Jepang dan kerugian bagi Amerika.
2.
Dampak Jangka Panjang
Ibarat membangunkan macan tidur, meski melalui macan tersebut namun tidak
memitakan dan balik menyerang dengan dahsyat yang mengakibatkan kematian. Serangan
Pearl Harbor secara politik menjadi katalisator keterlibatan Amerika dalam
perang, di kawasan pasifik yang pada akhirnya menyebabkan kehancuran dan
kekalahan Jepang dimana memberikan konsekuensi yang panjang terhadap keberadaan
militer Jepang di dunia.
Serangan ini justru memicu rasa nasionalisme rakyat Amerika yang pada
akhirnya mendukung pengeluaran dana dan keterlibatan militernya dalam perang,
dimana hal ini merupakan kondisi yang sangat mendukung pemerintahan negara.
Nasionalisme tersebut juga mendorong rakyat untuk terjun langsung dalam perang
dengan mendaftar sebagai sukarelawan. Hal ini mengakibatkan cepatnya pemulihan
kemampuan militer Amerika diluar dugaan.
Oleh sebab itu, dalam strategi jangka panjang serangan Pearl Harbor ini
memberikan keuntungan bagi Amerika dalam menjalankan strategi dan politiknya
untuk melakukan ekspansi di Asia Tenggara dan Pasifik Barat.
E. Tindakan Pembalasan oleh Amerika
Serikat
Pada 8
Desember 1941, Kongres Amerika Serikat menyatakan
perang atas Jepang dengan
Jeannette Rankin yang
merupakan orang yang satu-satunya tak setuju atas pernyataan itu. Franklin D. Roosevelt menandatangani
pernyataan perang tidak lama kemudian, menggelar hari sebelumnya "tanggal
yang akan kekal dalam keburukan." Pemerintah Amerika Serikat
meneruskan pengerahan tentara, dan mulai beralih kepada ekonomi perang.
Permasalahan terkait adalah kenapa Jerman Nazi menyatakan perang atas Amerika
Serikat pada 11 Desember 1941 sejurus selepas serangan Jepang. Hitler tidak perlu melakukannya di bawah
syarat blok Poros,
tetapi tetap melakukannya. Ini pastinya menggandakan kemarahan penduduk Amerika
dan membenarkan Amerika Serikat untuk meningkatkan sokongannya terhadap Britania
Raya, yang melewatkan sedikit tempo tindakan pembalasan Amerika atas
kekalahan di Pasifik.
Pemboman di Hiroshima dan Nagasaki
pada tahun 1945 oleh Amerika Serikat merupakan tindakan pembalasan kepada
Jepang. Namun, Amerika Serikat tidak bisa sepenuhnya disalahkan karena jika
Jepang tidak mengebom Pearl Harbor terlebih dahulu, maka tidak akan ada bom di
Hiroshima dan Nagasaki.
BAB III
III.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perang Dunia II yang terjadi pada
tahun 1939- 1945 merupakan salah satu pemicu terjadi serangan di Pearl Harbor. Perang
Dunia II merupakan perang terdahsyat yang pernah terjadi di muka bumi. Perang
ini terjadi di benua Asia, Afrika dan Eropa. Selagi Eropa dibawah peperangan,
Jepang menunggu waktu yang tepat untuk dapat melakukan ekspansinya ke seluruh
Asia. Karena merasa terancam dengan adanya Amerika Serikat yang kemungkinan
akan menguasai Asia juga, maka Jepang melakukan serangan tiba-tiba di Pearl
Harbor, Hawaii pada tanggal 7 Desember 1941 dengan tujuan melumpuhkan armada
laut Amerika Serikat yaitu 3 kapal induknya. Namun, sayangnya ketiga kapal
induk itu sedang tidak berada di sarangnya.
Sehari setelah penyerangan, Amerika
menyatakan perang terhadap Jepang sebagai pembalasannya. Sehingga akhirnya
Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia II dan tergabung dengan kelompok
sekutu.
B. Usul dan Saran
Saran saya adalah agar
negara-negara lain mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi, sehingga akan lebih
mudah untuk bekerja sama dalam membela negara apalagi di waktu-waktu yang
mendesak (tidak terduga). Usul saya untuk pertahanan dan keamanan negara adalah
untuk mempersiapkan alur penyelamatan cadangan dalam pembangunan pangkalan
untuk mencegah taktik blokade oleh lawan juga untuk mendispersi kekuatan
sehingga kekuatan menyebar dan tidak terpusat. Hal ini akan meningkatkan
kesiagaan dimana saat terjadi keadaan darurat yang membutuhkan kehadiran
kekuatan laut di suatu daerah maka dapat cepat terlaksana untuk
menanggulanginya. Pengumpulan informasi sekecil apapun juga merupakan hal yang
sangat penting bagi pemimpin dalam penegakan kedaulatan negara. Pertahanan dan
keamanan negara yang kuat juga tak kalah penting.
Itu referensi bukunya ngga ada? Butuh bgt nih
ReplyDeletewiki ya?
ReplyDelete