BAB I
PENDAHULUAN
A.
Gambaran
Umum Kegiatan
1. Nama
Kegiatan
Kunjungan Objek
Pendidikan ke Museum Sribaduga dan Trans Studio Bandung
2. Dasar
Pemikiran
Melihat perkembangan teknologi informasi
saat ini menuntut segala aspek bidang kehidupan di era digital ini mengikuti
situasi yang ada. Maka dari itu diperlukan wawasan pengetahuan yang lebih luas
agar dapat bersaing dalam kehidupan nantinya. Salah satu upayanya adalah dengan
melaksanakan Study Tour (Studi Wisata) yang merupakan alternatif untuk dapat
terjun langsung ke lapangan dan memperoleh pengalaman.
Dengan adanya kegiatan tersebut, siswa
dapat mengetahui dan belajar lebih banyak lagi untuk menambah pengetahuannya,
tidak hanya dengan membacanya, tapi dapat melihatnya secara langsung. Bandung sebagai
tempat tujuan dipilihnya sebagai objek tujuan melihat dari sudut banyaknya
objek pendidikan yang ada seperti Museum Sribaduga, Observatorium Bosscha,
Pudak Scientific dan Trans Studio Bandung.
Langkah awal menuju arah yang lebih baik
agar kualitas sebagai siswa semakin tinggi merupakan dasar dilakukannya studi
ini, pemilihan tempat tujuan merupakan sebuah pilihan yang telah disepakati,
dari sekian banyak objek wisata pendidikan di Bandung, sekiranya empat kunjungan
tersebut cukup mewakili tujuan dari study tour, dan memenuhi keinginan siswa
serta kunjungan alternatif wisata di kota Bandung sebagai refreshing. Di lihat
dari potensi yang ada dalam kegiatan studi wisata ini cukup berpengaruh dalam pengetahuan
siswa untuk masa depan.
3.
Tujuan Kegiatan
Kegiatan studi
wisata yang telah dilakukan bukan hanya sekedar untuk jalan-jalan tanpa
tujuan, melihat pemikiran sebagai orang yang berpendidikan, kami berusaha
mengambil ilmu yang ada dalam prosesnya.
Dengan latar belakang
di atas, Study Tour yang dilaksanakan mempunyai tujuan untuk :
a. Memenuhi
kegiatan tahunan sekolah.
b. Meningkat kualitas
sebagai siswa.
c. Menambah
wawasan pengetahuan siswa khususnya dalam bidang sains dan sejarah.
d. Menambah pengalaman
siswa maupun guru.
e. Refreshing.
4.
Waktu Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada : Kamis, 18 Oktober - Jumat,
19 Oktober 2012 (2 hari, 1 malam)
5.
Tempat Kegiatan
Kegiatan Study Tour ini dilaksanakan dengan
tempat tujuan :
a.
Museum Sribaduga
b.
Trans Studio Bandung
6.
Peserta
Kegiatan Study Tour ini diikuti oleh 105
siswa dari kelas 7 sampai kelas 9 dari SMPK Nasional Anglo yang dibagi menjadi
12 kelompok dengan guru pembimbingnya berjumlah 11 orang dan dipimpin oleh
Kineret Tour and Travel dengan memakai 2 bus.
Bus 1 (Kelas 7A dan 7B) :
Cinta, Vero, Raymond, Surya Hosea,
Stephanie, Henry, Michelle Liman, Diva, Celine, Daud, Laurent, Hosea Davit,
Natasya, Nuel, Josephine, Graciella, Vincent Reynaldi, Nando, Vincent Owen,
Angela Irena, Timothy, Harel, Aldi, Ferdinand, Yusuf, Paramitha, Bella, Emily,
Joan, William Hartono, Felix William, Felix Rimbani, Hazael, Marco, Fia,
Devina, Christian, Odelia, Tisya, Grace, Erica, Angel Harli, Clara, Ofin, Viki,
Gabriel, Ima, Kaleb, Holly, Angie, Ina, Mr.Mart dan anak, Ms. Ema, Ms. Yuni, Ms.
Yulita, Ms. Yelvi, Mr. Chun-chun, Ms. Else.
Bus 2 (Kelas 8 dan 9) :
Adriel, Alicia, Anita, Arifin, Dillon,
Eunike, Beatrix, Bianca, Bryan, Cindy, David, Elisabet, Caca, Hervin,
Ying-ying, Ita, James, Jessica, Jordi, Kevin Danudoro, Kevin Owen, Nathan, Rina,
Vincent, Wona, Yohana, Yosua, Angelina Wijaya, Aprilia, Bea, Rio, Ebenita,
Priska, Frans, Gita, Hansen, Yenna, Jonathan, Zenko, Linda, Miryam, Rey,
Nathalyn, Shareen, Oscar, Otniel, Robby, Ruth, Sendy, Samuel, Yuli, Wendy,
Yonathan, Mr. Niko, Mr. Edu, Ms. Lidia, Mr. Frans.
7.
Biaya Kegiatan
Kegiatan Study Tour ini telah menghabiskan
biaya sejumlah :
Rp. 360.000-, x 105 siswa = Rp.
37.800.000-,
8.
Sumber Biaya
Biaya yang dipakai untuk kegiatan ini
diambil dari uang kegiatan tahunan siswa, sehingga tidak memungut biaya
tambahan apapun dari siswa.
9.
Jadwal Kegiatan
Kegiatan Study
Tour ini telah direncanakan sedemikian rupa agar proses pengelolahan dan jadwal
dapat di atur dengan tepat. Berikut jadwal dan kunjungan study tour ke Bandung.
Hari
ke 1
Waktu
|
Kegiatan
|
06.30
|
Kumpul di SKN Anglo
|
07.00
|
Berangkat menuju Bandung
|
10.00
|
Tiba di Observatorium Bosscha
|
12.00
|
Perjalanan menuju Museum Sribaduga (Bus
1) dan Pudak Scientific (Bus 2) + Makan Siang
|
13.30
|
Tiba di Museum Sribaduga dan Pudak
Scientific
|
15.30
|
Perjalanan menuju Hotel Alam Permai
|
17.00
|
Tiba di hotel
|
17.00- 17.30
|
Pembagian kamar
|
17.30 – 19.00
|
Acara Bebas
|
19.00 – 19.30
|
Makan Malam
|
|
Acara bebas
|
Hari ke 2
06.30
|
Doa Pagi
|
07.00 – 07.30
|
Makan pagi dan persiapan pulang
|
07.30
|
Berangkat menuju Pudak Scientific (Bus 1)
dan Museum Sribaduga (Bus 2)
|
09.00
|
Tiba di Pudak Scientific dan Museum
Sribaduga
|
11.00
|
Perjalanan menuju Trans Studio Bandung
|
12.00
|
Tiba di Trans Studio Bandung
|
12.15 – 13.30
|
Kunjungan ke Science Center TSB + Makan
Siang
|
13.30 – 17.45
|
Acara Bebas dalam Trans Studio Bandung
|
18.00
|
Perjalanan kembali menuju Lippo Cikarang
|
21.00
|
Tiba di SKN Anglo
|
BAB II
HASIL PERJALANAN
A.
Laporan Museum
Sribaduga
Museum Sribaduga
terletak di Jl. B.K.R No. 185, Bandung Selatan, Jawa Barat. Museum
ini dikelola oleh pemerintah propinsi Jawa Barat, yang mulai didirikan pada
tahun 1974 dengan memanfaatkan bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega, yang
kemudian diresmikan pada tanggal 5 Juni 1980 oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan waktu itu, Daoed Joesoef.
Mengumpulkan,
mengoleksi, merawat, meneliti dan menginformasikan peninggalan sejarah alam dan
budaya yang merupakan hasil dari citra manusia seperti Danau Bandung, flora dan
fauna, Danau Tangkuban Perahu, dan kebudayaan di Jawa Barat, merupakan visi dan
misi dari Museum Sribaduga ini.
Setibanya
di museum, kami diberikan kertas yang merupakan lembar kerja siswa yang kami
isi sesuai dengan keterangan yang diberikan oleh pemandunya. Dengan begitu akan
mempermudah kami untuk mengerti dan mengingat museum ini.
Museum
Sribaduga memiliki 6.572 buah koleksi benda yang dipamerkan. Koleksi benda
tersebut merupakan benda hasil kebudayaan masyarakat Jawa Barat, seperti
peralatan hidup masyarakat, bahasa, teknologi, religi, mata pencaharian, dan
sistem social masyarakat. Selain itu, terdapat juga koleksi replika arca dan
batu-batuan, fosil, juga replika flora dan fauna. Masterpiece/koleksi pilihan
seperti emas, senjata, yang mempunyai nilai histori sangat tinggi telah menjadi
kebanggaan dari Museum Sribaduga ini.
Benda – benda kuno
yang dikoleksi tentu sangat sulit untuk merawatnya, pada umumnya digunakan cara
kuratif (tradisional) dan preventif (modern) dengan bahan – bahan kimia dalam
perwatannya, seperti :
a)
Bahan Baja
Bahan baja menggunakan cara kuratif dan
preventif dalam perawatannya.
b)
Bahan Batu
Bahan batu menggunakan cara kuratif dalam
perawatannya, yaitu dengan membersihkan lumut – lumut pada batu dengan
menggunakan sapu.
c)
Bahan Kulit
Benda dengan bahan kulit akan disikat untuk
merawatnya.
d)
Bahan Kertas
Benda dengan bahan kertas di fumigasi,
yaitu pengasapan untuk menghilangkan kuman dengan menggunakan bahan – bahan
kimia.
e)
Bahan Kain
Tidak beda jauh dengan bahan kertas, bahan
kain juga menggunakan bahan kimia untuk merawatnya.
f)
Perak
Benda berbahan perak juga menggunakan bahan
kimia dalam perawatannya.
Kami berkelling
untuk waktu yang cukup lama di Museum Sribaduga. Tidak sia – sia kami kesana,
isinya sangat menambah wawasan pengetahuan kami dalam bidang sejarah dan
kebudayaan khususnya budaya masyarakat Jawa Barat.
B.
Laporan Trans
Studio Bandung
Trans Studio
Bandung terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto no. 289, Bandung, Jawa Barat.
Trans Studio Bandung merupakan Indoor Theme Park ke dua di Indonesia setelah
Makassar. Trans Studio Bandung tidak hanya terbesar di Indonesia, namun juga
terbesar di dunia. Trans Studio Theme Park menyajikan 20 wahana permainan dan
bermacam bentuk hiburan yang terdapat dalam 3 kawasan dengan tema yang berbeda
dan unik yaitu Studio Central, Lost City
dan Magic Corner.
Salah satu wahana
yang menjadi tujuan objek pendidikan kami adalah Science Center, yaitu wahana
dalam Trans Studio Bandung yang menyediakan berbagai informasi mengenai sains,
baik fisika, kimia, biologi bahkan matematika. Science Center memiliki berbagai
alat peraga dan contoh dari berbagai percobaan yang digunakan dalam sains.
Dalam Science Center, kami dipandu oleh beberapa ‘professor’ untuk berkeliling
dalam ‘laboratorium’ tersebut.
1.
Laboratorium Kimia
Dalam laboratorium kimia, kami
dipertunjukkan beberapa macam percobaan yang berhubungan dengan kimia, seperti
percobaan kertas lakmus yang dimasukkan ke dalam cairan asam, perubahan wujud
benda (gas,padat dan cair), kulit telur yang mengelupas dalam cairan cuka,
pelangi cairan yaitu cairan yang berwarna – warni dalam satu gelas namun tidak
menyatu karena perbedaan massa jenis, dan lain sebagainya.
2.
Laboratorium Biologi
Dalam laboratorium biologi, kami disuruh
untuk mengikuti beberapa percobaan untuk mengetahui otak kanan atau otak kiri yang
lebih banyak bekerja dalam diri kami. Ternyata, setiap orang memliki kepintaran
otak kiri dan kanan yang berbeda-beda. Kami belajar mengenai usia dan penuaan,
seperti mesin waktu wajah. Kami juga belajar mengenai banyak percobaan yang
berhubungan dengan sistem saraf pusat khususnya otak dengan fungsinya, yang
kebetulan merupakan pelajaran yang sedang kami pelajari di kelas 9. Bukan hanya
mengenai manusia, kami juga belajar mengenai binatang.
3.
Matematika
Disini kami belajar mengenai pendulum
pasir, kurva dan tongkat lurus, topologi, roda persegi, juga kurva catenary.
Sangat menarik!
4.
Laboratorium Fisika
Laboratorium fisika memiliki paling banyak
ilustrasi dan percobaan – percobaan, seperti rantai lariat, vas berbicara,
gangguan komunikasi, bayangan berwarna, cincin awan, simulasi penerbangan,
medan magnet Eddy Current, kotak angin Bernoulli, kekuatan cahaya, peluncuran
bola tenis, meja logam berputar, pohon menari, segitiga ilusi, pilar ilusi,
cermin ajaib, fokus mata, utak-atik kata, topeng berbalik, dataran Aeolian,
proses tektonik, awan magnet, tornado, pola tak beraturan, balon udara panas,
peluncur yang tidak bundar, lontaran pelangi, harpa laser, bentuk gelombang,
ular pendulum, gerak gelombang, alas gambar berputar, gelombang bunyi, pola
campuran, parabola, kursi bosun, halilintar, kumparan tesla, van de graff,
kasur paku dan super bounce.
Dari sekian
banyaknya, menurut kami yang paling menarik adalah kasur paku, yaitu sebuah
papan yang seluruh permukaannya di paku. Biasanya kan kalau kita menginjak paku
satu saja sudah sakit, namun kasur paku ini walaupun kita berbaring diatasnya,
kita tidak akan merasa sakit sedikitpun. Selain kasur paku, yang menarik
perhatian kami adalah pohon menari. Pohon menari ini terdiri dari magnet –
magnet yang kelihatan seperti menari mengikuti irama musik. Sungguh, sangat
menarik!
Setelah dari
science center, kami makan siang di tempat makan yang ada disana. Setelah
kenyang, kami semua langsung menyerbu wahana -
wahana yang ada di Trans Studio Bandung. Setelah kurang lebih 4 jam
bermain, kami kembali berkumpul untuk bersiap pulang kembali ke Lippo Cikarang.
Pengalaman yang sangat menyenangkan bermain bersama teman – teman di Trans
Studio Bandung.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kegiatan Study Tour
SMPKN Anglo dilaksanakan pada :
Hari/Tgl : Kamis, 18 Oktober – Jumat, 19
Oktober 2012 (2 hari 1 malam)
Tempat :
Observatorium Bosscha, Museum Sribaduga, Pudak Scientific, Trans Studio Bandung
Setelah melakukan
Study Tour ini, kami menemukan hal – hal baru dan pengalaman yang sangat
berharga tentang dunia sains, astronomi dan meteorologi, dunia pabrik sains
juga sejarah. Seperti pada Museum Sribaduga, kami dapat belajar mengenai
sejarah dan kebudayaan dari masyarakat di Jawa Barat dengan koleksinya sebanyak
6.572 buah. Dari sini, kita sebagai generasi muda dituntut untuk tetap menjaga
dan merawat barang – barang yang menjadi bukti sejarah dari negara Indonesia.
Melakukan hal seperti ini bukanlah hal yang memalukan dan ketinggalan zaman,
justru seharusnya menjadi sebuah hal yang membanggakan.
Begitu juga di
Trans Studio Bandung, selain bermain dan bersenang – senang dengan wahana yang
ada, kami juga belajar banyak mengenai pengetahuan baru khususnya pada bidang
sains. Kami juga mendapat banyak pengalaman – pengalaman menarik yang baru
untuk diceritakan nantinya. Pengetahuan mengenai sains ini tentu akan
diperlukan nantinya, karena rata – rata anak – anak sekarang hanya tahu
menggunakannya saja, tanpa memikirkan susah payah pembuatan dibalik
kenikmatannya itu.
Study Tour ini
telah membawa motivasi yang sangat baik untuk kami agar mulai belajar lebih
giat lagi untuk meningkatkan kualitas kami sebagai siswa.
B.
Saran
Saran kami adalah
agar kegiatan study tour seperti ini terus dilaksanakan setiap tahunnya dengan
peningkatan dan tempat yang lebih menarik lagi. Kegiatan study tour juga ada
baiknya dan serunya jika dilaksanakan tidak hanya 2 hari 1 malam untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman siswa yang baru lagi.
LKS yang dikerjakan
selama kegiatan juga ada baiknya jika dibuat lebih spesifik agar mempermudah
siswa dalam pembuatan laporannya. Selebih dari itu, kegiatan study tour ini
telah berjalan dengan sangat lancar.
No comments:
Post a Comment